Kuda Lumping (Ebeg)

Ini adalah pertunjukan seni tari kuda lumping yang berasal dari Jawa. Di daerah Kebumen menyebutnya dengan Ebeg atau Ebleg atau Janthilan. Foto ini saya ambil di dusun Lemah Abang, desa Wanakrama, kecamatan Alian, Kebumen pada tanggal 2 Agustus 2014.

Indonesia sungguh kaya akan kesenian-kesenian tradisonalnya. Semoga kearifan lokal Indonesia akan selalu ada dan tidak tergerus jaman. Cara untuk mempertahankanya adalah dengan mencintainya, melestarikanya dan mengenalkan kekayaan seni yang ada di sekitar kita kepada generasi muda.

Wayang Kulit

Sebagai seorang yang lahir di tanah jawa saya sangat mengagumi dan menjunjung tinggi seni dan budaya Jawa, budaya leluhur saya. Salah satu kesenian asli Jawa yang sangat tinggi adalah pertunjukan wayang kulit. Ini adalah pertunjukan wayang kulit di desa Sawangan, Alian, Kebumen pada tanggal 1 Maret 2014.

Mister Tukul & Team di Kebumen

Mister Yukul adalah satu program acara Trans7 yang menguak tentang cerita atau peristiwa mistis di masa lampau dengan mediasi. Acara ini dibintangi oleh Tukul Arwana, Ustadz Sholeh Pati dan Bintang Tamu dan tayang setiang hari Sabtu dan Minggu pukul 22.45 WIB.

Pada tanggal 8 Maret 2014 Mister Tukul mengambil lokasi syuting di Kebumen, tepatnya di bekas pabrik minyal Sarinabatiyasa, makam Kolopaking, dan pantai Karang Bolong. Kebetulan mereka semua menginap di hotel Nillo dan saya mendapatkan tugas untuk mendokumentasikan Mr. Tukul di hotel tersebut.

Serabi Kebumen

Serabi Kebumen banyak ditemui disepanjang jalan Pemuda, mulai dari tugu lawet ke selatan sampai MAN 1 Kebumen pada jam 4 sampai jam 7 pagi.

Cocok sekali dimakan saat suasana pagi yang sejuk disanding dengan teh hangat. Rasanya yang nikmat dan harganya yang merakyat membuat makanan ini disukai masyarakat.

Pasar Pagi Kebumen

Inilah suasana pasar pagi Kebumen. Pasar ini dibuka sekitar pukul 3 pagi dan tutup pukul 7 pagi. Di pasar ini menjual berbagai jenis kebutuhan pokok seperti beras, bumbu, rempah-rempah, sayur-sayuran, ikan, dll. Dahulu pasar pagi ini berada di sebelah barat pasar Tumenggungan dan berpindah ke stadion saat pasar Tumenggungan di renovasi dan pada akhirnya berada di sebelah timur seperti di dalam foto-foto ini setelah pasar Tumenggungan selesai di renovasi. Saya mengabadikan kegiatan di pasar ini pada tanggal 25 Mei 2014 antara jam 4 sampai jam 5 pagi.

Dalam pemotretan seperti ini dengan minim sekali cahaya saya mengatur di ISO 6400 dan diafragma rata-rata di f/2.0 untuk menghasilkan kecepatan yang cukup untuk dapat merekam kegiatan di pasar ini. Saya sama sekali tidak mempedulikan noise yang ditimbulkan karena ISO tinggi, saya juga tidak mempedulikan aturan komposisi dalam fotografi, saya memutuskan hanya untuk mengejar momen. Menangkap, merekam kegiatan masyarakat yagn sedang melakukan jual-beli di pasar ini. Saya ubah gabar dari berwarna ke mode hitam putih (B/W) tapi entah kenapa setelah di unggah ke blog ini ada sebagian warna yang berubah menjadi sepia. Apapun itu, semoga tetap bisa di nikmati.